Info : www.imdb.com/title/tt1748088/
Director : Monty Tiwa
Starring : Masayu Anastasia, Wahyu Rudi Astadi and Candil
Genre : Comedy | Musical | War
View : Trailer
Uploader by
Download Laskar Pemimpi 2010 here :
* Part1 | Part2 ===> 300Mb | Mkv | VCDRip | Mf
-------------------------------------------------------------------------------------
Sinopsis Movie
Agresi Militer Belanda II bulan Desember 1948 membuat Sri Mulyani (Tika Project Pop) terbuang dari kampung halamannya di Maguwo, Jawa Tengah. Sri yang lugu mengembara sampai ke wilayah Panjen dan bertemu dengan pasukan gerilya Indonesia pimpinan Kapten Hadi Sugito (Gading Marten) yang sedang membuka pendaftaran anggota baru.
Bersama Sri hari itu, Udjo, putra seorang ningrat yang mendaftarkan diri karena diperdaya Wiwid (Shanty) gadis pujaan hatinya. Selain itu, ada Ahok (Odie Project Pop) dan Tumino (Gugum Project Pop), pemuda desa dari wilayah sekitar Panjen. Mereka kemudian bergabung dengan Toar (Yosi Project Pop) pemuda rabun yang sudah lebih dulu menjadi gerilyawan, Kopral Jono (Dwi Sasono) yang sering diturunkan pangkatnya, dan Letnan Bowo (T. Rifnu Wikana) tangan kanan Kapten Hadi Sugito.
Sebelum Sri dan teman-temannya mendapat bekal bertempur yang memadai, pasukan KNIL di bawah pimpinan Letnan Kuyt sudah menyerang basis mereka, desa Panjen. Letnan Kuyt menculik Wiwid dan adiknya, Yayuk (Masayu Anastasia) hingga menimbulkan kemarahan Kopral Jono dan anggota baru gerilyawan Panjen.
Di bawah pimpinan Kopral Jono, laskar yang minim pengalaman itu nekad kabur dari markas untuk membebaskan teman-teman mereka. Dengan hanya mengandalkan keterangan dari Once (Oon Project Pop) tentara KNIL yang mereka tawan, dan laskar mbalelo itu menyerbu markas Letnan Kuyt. Akibatnya, mereka malah terdesak lalu ikut ditawan. Untunglah Letnan Bowo dengan pasukan Panjen lainnya menyusul dan membebaskan mereka.
Ulah Kopral Jono dan anak buahnya itu membuat Kapten Hadi murka. Mereka dipecat dengan tidak terhormat. Hal ini membuat mereka tidak diikutsertakan dalam serangan besar ke Yogya tanggal 1 Maret 1949 yang dipimpin Letkol Soeharto. Tapi, semangat bertempur Kopral Jono dan para laskar terbuang itu tidak surut. Diam-diam mereka bergerak sendiri mencegat pasukan bantuan Belanda dalam suatu misi nekad, mereka dikenal sebagai pasukan elite oleh pasukan Siliwangi, dan turut mencatatkan sejarah sebagai pahlawan ugal-ugalan yang terlupakan.
-------------------------------------------------------------------------------------
Synopsis Movie
Dutch Military Aggression II in December 1948 to make Sri Mulyani (Tika Project Pop) outcast from his hometown in Maguwo, Central Java. Sri innocent Panjen wander up to the region and met with Indonesian guerrilla leader Captain Hadi Sugito (Gading Marten) who is opening a new member registration.
Together with Sri day, Udjo, the son of an aristocrat who enroll because tricked Wiwid (Shanty) girl idol of his heart. In addition, there Ahok (Odie Project Pop) and Tumino (Gugum Project Pop), village youth from around the region Panjen. They were later joined by Toar (Yosi Project Pop) myopic youth who had already been a guerrilla fighter, Cpl Jono (Dwi Sasono) are often demoted, and Lieutenant Bowo (T. Rifnu Wikana) Captain Hadi Sugito right hand.
Before Sri and her friends fight to get adequate supplies, troops under the command of Lieutenant KNIL Kuyt had attacked their base, Panjen village. Lieutenant Kuyt Wiwid kidnapped and her brother, Yayuk (Masayu Anastasia) to cause anger Cpl Jono and new members Panjen guerrillas.
Under the leadership of Cpl Jono, paramilitary troops who lack the experience daring escape from the headquarters to free their friends. By simply relying on information from Once (Oon Project Pop) Colonial Army soldiers who they seize, and paramilitary troops stormed the headquarters of Lieutenant mbalelo Kuyt. As a result, they are pressed and then participate in captivity. Fortunately, Lieutenant Bowo with other Panjen troops followed and freed them.
Cpl Jono tantrum and his men had made Captain Hadi wrath. They were fired with no dignity. This makes them not included in a major offensive to Yogyakarta on March 1, 1949, led by Lieutenant Colonel Suharto. But the fighting spirit of the army Cpl Jono and wasted is not retroactive. Silently they move themselves to intercept the Dutch aid troops in a daring mission, they are known as elite troops Siliwangi forces, and also recorded a history as a reckless hero of the forgotten.
Share This Post to Others:
No comments:
Post a Comment